LATAR BELAKANG TATAARAN!

Tataaran berasal dari kata “tumaar” (beloven=berjanji) sampai menjadi “tataaran” (de plaats van belofte=tempat terjadi satu perjanjian). 

Wanua Tataaran terletak di  bawah kaki gunung Tampusu dan Gunung Masarang pada ketinggian + 700 meter dari permukaan laut. Secara Topografi terdiri atas dataran  dan perbukitan; dataran dijadikan pemukiman dan persawahan sementara sebagian wilayah pemukiman berada diperbukitan. Kawasan perladangan /perkebunan karena wilayah ini terletak di kaki Gunung Tampusu dan Gunung Masarang. 

Alkisah pada zaman dulu orang Tondano dan orang Tombulu sepakat untuk menjadikan tempat ini (negerij) sebagai tempat transaksi atau baku-tukar barang (ruilhandel). Tempat melakukan transaksi di danau Tombakar. Orang Tombulu kaya dengan Teling dan hasil hutan ditukar dengan Sera’/ikan hasil tangkapan di Lour/Danau Tondano. Kegiatan ini berlangsung lama Sehingga negeri Tataaran dikenal sebagai Wanua pusat ekonomi dan perdagangan Orang Tombulu dan Orang Toudano, sebelah sendangan bermukim tou Toudano dan sebelah Timu bermukim tou Tombulu. Namun setiap terjadi perselisihan antara Orang Tondano dan Orang Tomohon, maka danau Tombakar adalah tempat untuk bermusyawarah dan “tumaar”.  Berdasarkan perjanjian ini maka tempat tersebut mendapat nama Tataaran.